Saturday, March 9, 2013

Wong Fei Hung Ternyata Seorang Ulama (Muslim)


Bismillahir Rah Maanir Rahim ...

Wong Fei Hung (Faisal Hussein Wong) ternyata muslim ia adalah ulama yang jago kungfu dan juga seorang tabib.

Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?
Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, ahli Pengobatan, dan ahli beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab- kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmupengobatan tradisional, serta ahlibeladiri tradisional Tiongkok (wushu/ kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushutingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantungini di kemudian hari diwariskannyakepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluargaWong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh . Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hungsukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yanglegendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria(sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkanny a menjadi lebihmaju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri denganhanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan MokGwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. MokGwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka.

Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya.

Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid.

Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagikita, generasi muslim yang hidup setelahnya. .. Aamiin ..

** Sumber : bee4bisnis.blogspot.com

Tarikh Islam - Bagian II (YPI ALMUSLIMUN)

Bismillahir Rahmanir rahim
=========================
10. Ti kawit murangkalihna
Nyata luar biasana
Akhlakna jeung pangartosna
Jadi catur sadayana

11. Malah keur yuswa Mantena
Nincak salapan tahun-Na
Nya dicandak ku paman-Na
Ka Syam rek dagang maksadna

12. Nya di hiji pangrereban
Ka paman-Na ngawartosan
Pandita ka-Nasronian
Tah cirina ka-Nabian

13. Mantena pangumahaan
Dina aya kasulitan
Jeung Mantena paneundeunan
Surgi titipan-titipan

14. Malah kungsi dipuntangan
Ngaislahkeun pertentangan
Pada nu boga pimpinana
Ampir timbul pertempuran

15. Padahal henteu ngalaman
Asup kana pendidikan
Kana bacaan-bacaan
Taya pangalaman pisan

16. Dina pergaulanana
Jeung tahapan barodona
Ti kawit ngangon dombana
Sampe perdaganganana

17. Ngan nyandak watek ku anjeun
Teu keresa kabawakeun
Dina hal pikuciwaeun
Nu Gusti heunteu ridoeun

18. Kana tindak kamusyrikan
Watekna geus benci pisan
Ngan bari tara gangguan
Samemeh aya seruan

19. Ka fakir-miskin nyaahan
Karesepna ngabelaan
Ka nu nuju kasusahan
Watekna palay neuleuman
=========================

Bersambung teman ke bagian III,
Semoga bermanfaat
Melangkah Bersama Menuju Mardotillah.
Wassalam



Tarikh Islam - Bagian I (YPI ALMUSLIMUN)

Assalamu Alaikum Wr Wb,
Shobat bloger pada kesempatan kali ini Resti Yuliana Maulinakan berbagi Tarikh Islam namun Tarikh Islam ini kalau ditempat Resti biasa di baca dengan berima nadzom, maka disebutlah Nadzom Sejarah, oke langsung aja ke tkp teman.

Bismillahir Rahman Nirrahim
=========================
1. Urang kabeh kamistian
Nyaho sajarah jungjunan
Sangkan urang kadumukan
Dina enggoning manutan

2. Nya ieu rek diterangkeun
Sajarah nu diringkeskeun
Mayunkeun pikeun talareun
Nu lebarna teraskeuneun

3. Jungjunan urang wastana
Muhammad nu kamasyrhurna
Sayyid 'Abbullah ramana
Siti Aminah Ibuna

4. Di nagri Mekah medalna
Senen meneran poena
Robi'Ul Awwal bulan-Na
Kadua belas tanggalna

5. Dikantunkeun ku ramana
Nuju dibobotkeun-Nana
Yuswa ka genep taun-Na
Nya dikantun ku ibuna

6. Saba'da nilar ibuna
Ku eyangna dirawatna
Saba'da nilar eyangna
Ku Abu Thalib paman-Na

7. Nalika murangkalihna
Ngangon domba didamelna
Domba anu tatanggana
Malah sok nampi buruhna

8. Saba'dana dewasana
Nya ical-galeuh kasabna
Kanggo nyumponan huripna
Hurip anu sederhana

9. Dina salawe taun-Na
Tina yuswana Manten-Na
Kawitan istrianana
Nya ka Khadijah wastana
=========================

Bersambung shob ke Bagian II,
Semoga bermanfaat
Melangkah Bersama Menuju Mardotillah.
Wassalam